Kabar Mekar

Teknologi ‘Online Chat’ Hubungkan Usaha-Usaha ‘Offline’ ke Pembiayaan

Dua perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia kini menggunakan cara yang inovatif dalam menemukan usaha-usaha yang membutuhkan pembiayaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk dan PT Indosurya Inti Finance pada hari Kamis (16/3) lalu menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Mekar (PT Sampoerna Wirausaha) untuk memanfaatkan layanan Mekar Go. Ini adalah sebuah langkah penting yang akan membantu kedua perusahaan tersebut membiayai lebih banyak UMKM yang tanpa adanya layanan ini tidak akan terjamah oleh sektor jasa keuangan.

Sutadi, Retail Business Director PT BFI Finance Indonesia Tbk berjabat tangan dengan Thierry Sanders, CEO Mekar (PT Sampoerna Wirausaha)

Mekar Go adalah sebuah layanan baru yang inovatif yang ditawarkan oleh Mekar, sebuah perusahaan fintech. Dengan memanfaatkan teknologi mobile, Mekar Go menghubungkan UMKM yang ‘offline’ dengan bank dan lembaga keuangan lainnya, termasuk perusahaan multifinance seperti BFI Finance dan Indosurya Inti Finance.

Dalam MoU, Mekar akan menghubungkan UMKM yang membutuhkan pembiayaan dengan BFI Finance dan Indosurya Inti Finance melalui layanan Mekar Go. Mekar Go memanfaatkan sebuah jaringan yang sangat luas yang terdiri dari agen-agen yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menemukan dan mengidentifikasi usaha-usaha kecil yang tidak dapat ditemukan secara online.

Para agen Mekar Go akan mengumpulkan data-data dan kontak pemilik usaha dan mengambil foto lokasi dan aktivitas bisnis, juga menanyakan besarnya pinjaman modal usaha yang mereka butuhkan. Lalu, dengan menggunakan teknologi chatbot yang terintegrasi dengan aplikasi pesan instan seperti Facebook Messenger, Line dan Wechat, agen mengirimkan informasi yang telah didapat ke dalam sistem dan Mekar Go akan melakukan verifikasi data. Setelah verifikasi dilakukan, bank dan perusahaan multifinance dapat memberikan fasilitas pembiayaan yang sangat dibutuhkan oleh para pemilik usaha.

Layanan Mekar Go ini akan memberikan solusi bagi permasalahan yang jamak dihadapi oleh UMKM di Indonesia. Usaha-usaha kecil informal yang tidak atau hanya memiliki sedikit jaminan seringkali kesulitan dalam mendapatkan pinjaman bank yang sesungguhnya sangat mereka butuhkan untuk berkembang. Sebagian besar dari 56 juta UMKM di Indonesia dianggap tidak bankable dan nasib buruk mereka diperparah dengan kurangnya akses internet.

Semakin banyak penduduk Indonesia yang terhubung ke internet. Dalam dua tahun ini, lebih dari 40 juta orang Indonesia menggunakan internet untuk pertama kalinya. Ini menunjukkan ada kenaikan 51,8% jumlah pengguna internet antara tahun 2014 dan 2016. Namun, ini tidak berarti pemerintah Indonesia sudah berhasil menyediakan akses internet untuk masyarakat di seluruh bagian Indonesia.

Data lebih lanjut menunjukkan bahwa 65% pengguna internet di Indonesia berada di pulau Jawa. Untuk masyarakat di daerah lainnya, internet tidak selalu dapat dengan mudah diakses.

Ini merupakan sebuah masalah bagi banyak UMKM. Bank dan perusahaan multifinance biasanya menampilkan informasi terkait pinjaman di website mereka – mulai dari prosedur permohonan pinjaman, suku bunga dan juga lokasi cabang. Karena itu, sangat kecil kemungkinannya bahwa usaha-usaha kecil yang ‘offline’ akan bisa menemukan jasa lembaga-lembaga keuangan tersebut.

Di sisi lain, penyedia jasa keuangan seringkali merasa bahwa proses mengidentifikasi usaha-usaha yang membutuhkan pembiayaan adalah pekerjaan yang bisa sangat merepotkan dan juga mahal. Mereka harus turun ke jalan, masuk ke pasar dan mendatangi rumah dan toko-toko untuk dapat menyasar para pemilik usaha kecil, yang sebagian besar tidak dapat ditemukan di internet.

“Layanan Mekar Go tentu akan membantu kami menekan biaya yang dibutuhkan untuk menemukan usaha-usaha yang membutuhkan pembiayaan. Ini adalah cara yang lebih efektif dalam hal biaya dan waktu,” ujar Direktur Pembiayaan Ritel BFI, Sutadi.

Dengan lebih dari 300 kantor di Indonesia, BFI Finance adalah salah satu perusahaan multifinance terbesar di Indonesia dan telah membantu menyalurkan fasilitas pembiayaan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Mulyadi Tjung, Managing Director Indosurya Inti Finance berjabat tangan dengan S. Randy Gunadi, Commercial Director Mekar (PT Sampoerna Wirausaha)

Mulyadi Tjung, Managing Director Indosurya Inti Finance yang saat ini memiliki 50 kantor di seluruh Indonesia, mengatakan, “sebagai multifinance yang fokus pada pembiayaan produktif khususnya di segmen UKM, dengan adanya leads dari Mekar Go, kami yakin Indosurya dapat menyalurkan fasilitas modal kerja ke market yang lebih luas lagi.”

“Kerjasama ini merupakan sebuah kemenangan ganda. Yang pertama, Mekar Go membantu mengurangi biaya pinjaman melalui layanan refinancing di BFI dan yang kedua, meningkatkan jumlah pinjaman produktif di Indosurya,” ucap CEO Mekar Thierry Sanders. “Kedua perusahaan ini telah membantu pertumbuhan usaha kecil dan memperkuat ekonomi Indonesia,” tambahnya.

Layanan Mekar Go saat ini hanya dapat dimanfaatkan oleh beberapa lembaga keuangan seperti BFI Finance, Bank Sahabat Sampoerna, Indosurya Inti Finance dan beberapa Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Mekar mengajak pihak-pihak yang tertarik untuk mendaftar di sini.