Kabar Mekar

Melawan Tren: NPL P2P Melonjak, Pengembalian Pinjaman Kepada Lender Mekar Tetap 100%

Pertumbuhan platform pinjaman peer-to-peer dan payday loan telah mengubah lanskap industri kredit konsumer dan kredit usaha di tanah air. Sektor pinjaman online yang baru tumbuh ini terus mengalami perkembangan pesat. Namun sektor ini kini menghadapi sebuah tantangan baru: angka pinjaman bermasalah (Non-performing loans atau NPL) yang terus naik.

pinjaman P2P mengklasifikasikan pinjaman dalam kategori pinjaman bermasalah (NPL) jika pinjaman tersebut terlambat dibayarkan selama lebih dari 90 hari. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa pada bulan Februari tahun ini, rasio NPL perusahaan-perusahaan teknologi finansial yang melayani pinjaman peer-to-peer, termasuk perusahaan payday loan, mencapai 3,18%. Angka NPL ini jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yaitu pada Desember 2018 (sekitar 1,5%) dan pada Januari 2019 (sekitar 2%).

Kenaikan angka NPL sektor P2P menunjukkan bahwa ada semakin banyak pinjaman yang terlambat atau gagal dibayarkan oleh peminjam. Ini juga berarti pemberi pinjaman (lender) harus lebih berhati-hati dalam memilih platform pinjaman P2P agar mereka bisa meminimalisir risiko kehilangan uang.

Meski semakin banyak pemain industri pinjaman fintech yang kini menghadapi kenaikan angka pinjaman bermasalah, MEKAR hingga hari ini berhasil menjaga tingkat pengembalian pinjaman kepada seluruh lender di MEKAR di angka 100%. Sejak meluncurkan platform pinjaman online Mekar.id pada Januari 2017, MEKAR selalu membayarkan pengembalian pinjaman yang telah didanai oleh para lender.

Rasio NPL yang jauh lebih rendah

MEKAR menghitung rasio NPL dari rata-rata angka NPL para mitra penyalur pinjaman di MEKAR. Mitra penyalur pinjaman adalah lembaga-lembaga keuangan (seperti misalnya koperasi dan BPR) yang membantu MEKAR dalam mencari dan menyeleksi peminjam, menyalurkan dana pinjaman, menagihkan pengembalian pinjaman dan memproses pengembalian tersebut kepada lender di MEKAR.

Perlu juga untuk diketahui bahwa mitra MEKAR menerapkan klasifikasi pinjaman bermasalah yang lebih ketat dibandingkan pemain-pemain di industri fintech lending. Mitra penyalur pinjaman di MEKAR mengkategorikan pinjaman sebagai pinjaman bermasalah jika peminjam terlambat bayar selama lebih dari 1 hari.

Saat ini, MEKAR bermitra dengan empat koperasi simpan pinjam, yaitu Koperasi Mitra Dhuafa (rasio NPL 0,72% di April 2019), Koperasi Abdi Kerta Raharja (0,44%), Koperasi Karya Usaha Mandiri Syariah (0,05%), dan Koperasi Syariah BMT ItQan (0,90%). Nilai rata-rata rasio NPL keempat mitra, yang mana juga menjadi rasio NPL MEKAR, adalah 0,52%. Ini jauh lebih rendah dibandingkan angka NPL industri secara keseluruhan. Angka tersebut menunjukkan rasio pinjaman bermasalah dalam portofolio mitra MEKAR — artinya, peminjam pada pinjaman tersebut mengalami keterlambatan pembayaran selama lebih dari 1 hari.

Mitigasi risiko yang mumpuni, proteksi pokok pendanaan, dan asuransi kredit

Kesuksesan MEKAR dalam menjaga tingkat pengembalian tepat waktu di angka 100% merupakan hasil dari strategi mitigasi risiko yang mumpuni, salah satunya yaitu proses seleksi mitra dan pinjaman yang ketat. MEKAR tidak melayani pinjaman konsumtif; semua pinjaman di MEKAR adalah pinjaman produktif, itulah mengapa peminjam di MEKAR berpeluang lebih besar untuk mengembalikan pinjaman mereka.

MEKAR juga mensyaratkan setiap mitra penyalur pinjaman untuk menyediakan proteksi pokok pendanaan untuk seluruh lender yang mendanai pinjaman via platform MEKAR. Proteksi tersebut secara signifikan mengurangi risiko yang dihadapi oleh lender saat mendanai pinjaman UMKM di MEKAR.

MEKAR juga melangkah lebih jauh untuk melindungi dana lender. Sebagian pinjaman di MEKAR kini diasuransikan tanpa membebankan biaya tambahan pada peminjam maupun lender. Asuransi kredit meliputi 40% hingga 80% dari nilai pokok pinjaman. Pelajari lebih lanjut tentang asuransi kredit di MEKAR pada tautan ini.

Jika kamu tertarik untuk menjadi pemberi pinjaman/lender pada platform pinjaman peer-to-peer, pilihlah platform-mu dengan bijak sehingga kamu bisa mengurangi risiko kehilangan uangmu. Untuk mendanai pinjaman UMKM yang terproteksi dan menciptakan dampak sosial yang positif, kunjungi https://mekar.id.

Baca juga: Empat Hal Penting yang Harus Anda Tahu Tentang Platform Pinjaman Peer-to-Peer Sebelum Mendanai