Kajian KPMG: Mekar Masuk Dalam Top 10 Platform Pinjaman Online Indonesia
Selama dua tahun terakhir, Indonesia menyaksikan geliat pertumbuhan pinjaman online dan pertumbuhan platform pinjaman online yang begitu cepat. Di Indonesia, platform-platform tersebut dikenal sebagai platform pinjaman peer-to-peer (P2P).
Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 260 juta penduduk hanya memiliki sekitar lima platform P2P online di tahun 2016, namun kini angka tersebut telah tumbuh hingga 79 platform yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ditambah 200-an platform lainnya yang belum terdaftar, dengan sebagian di antaranya sudah tak lagi beroperasi.
Dengan laju perubahan yang begitu cepat ini, sebuah pengakuan dari perusahaan konsultan global seperti KPMG pada 10 pemain teratas di sektor ini menjadi sesuatu yang patut disambut. Termasuk dalam daftar Top 10 Platform P2P tersebut adalah MEKAR, salah satu penyedia layanan pinjaman P2P tertua di Indonesia.
Meskipun nilai pinjaman yang telah MEKAR salurkan bukan yang terbesar, MEKAR memiliki keunikan tersendiri, yaitu bahwa kami melayani usaha-usaha kecil yang “unbanked” di berbagai pelosok Indonesia. MEKAR juga memiliki tingkat keamanan yang tergolong paling tinggi, dan, mungkin bersama Amartha.com, telah paling banyak membiayai usaha-usaha kecil di Indonesia.
Selama dua tahun sejak MEKAR pertama kali memulai layanannya, MEKAR telah membiayai 50.000 usaha kecil yang dijalankan oleh perempuan di Indonesia dengan total nilai pendanaan sebesar Rp 100 miliar atau USD 7 juta. Kurang dari 0,3% pinjaman mengalami keterlambatan pembayaran. Selain itu, lender (pemberi pinjaman) dapat menghasilkan hingga lebih dari 12% per tahun dengan membantu usaha-usaha kecil yang tidak bisa mendapatkan pinjaman bank.
Platform pinjaman P2P yang berada di daftar Top 10 Platform P2P versi KPMG, berdasarkan abjad, yaitu:
- Akseleran (PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia)
- Amartha (PT Amartha Mikro Fintek)
- CROWDE (PT CROWDE Membangun Bangsa)
- Crowdo (PT PT Mediator Komunitas Indonesia)
- Danamas (PT Pasar Dana Pinjaman)
- Gradana (PT Gradana Teknoruci Indonesia)
- Investree (PT Investree Radhika Jaya)
- KoinWorks (PT Lunaria Annua Teknologi)
- Mekar (PT Mekar Investama Sampoerna)
- Modalku (PT Mitrausaha Indonesia Grup)
Hasil studi KPMG yang disusun dalam laporan berjudul “The FinTech Edge” diterbitkan pada tanggal 29 November 2018. Pada bagian pengantarnya, KPMG memberikan analisa yang menarik mengenai besar pasar, tren dan perbandingan antara Indonesia dengan pasar Asia lainnya.