Ramadhan hampir usai. Setelah sebulan penuh berpuasa, akhirnya hari raya Idul Fitri yang ditunggu-tunggu pun akan datang di akhir minggu ini. Sebagian dari Anda mungkin sudah memulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk merayakan hari kemenangan ini.
Seperti hari-hari besar lainnya, lebaran di Indonesia biasanya dirayakan secara cukup mewah. Saat akhir minggu ini tiba, banyak orang di Indonesia baik yang beragama Islam maupun yang bukan akan merayakan lebaran dengan makanan berlimpah, keluarga dan teman akan saling mengunjungi dengan mengenakan pakaian terbaik mereka dan anak-anak kecil akan melompat kegirangan saat menerima hadiah mainan baru atau uang saku dari sanak saudara mereka yang lebih tua.
Menjelang lebaran, toko-toko baju dan pasar-pasar swalayan biasanya mengadakan promosi dan penawaran spesial untuk menarik minat konsumen agar mereka terus-menerus membelanjakan uang mereka selama minggu terakhir Ramadan ini, bahkan sampai lebaran telah lewat. Platform-platform Marketplace online juga menerapkan strategi yang sama, dan banyak di antara mereka yang sudah meraup untung dari kekalapan belanja para konsumen selama Ramadhan ini; penjualan baju dan gawai melesat sejak awal Ramadhan dan diperkirakan akan terus naik selama beberapa minggu ke depan.
Minggu ini, jutaan orang Indonesia juga akan memulai ritual tahunan yang disebut Mudik, menghadapi kemacetan di jalan raya selama berjam-jam demi pulang kampung untuk merayakan hari raya bersama keluarga tercinta. Sebagian di antara mereka membawa hadiah atau uang untuk diberikan pada keluarga mereka di kampung halaman. Lebaran memang merupakan sebuah hari raya yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia, dan banyak orang menghabiskan uang dalam jumlah yang cukup besar demi merayakannya.
Bayangkan jika kita bisa memanfaatkan daya beli yang kita miliki ini dan mengubahnya menjadi kekayaan.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) belum lama ini memperkirakan penjualan ritel di tahun 2017 akan tumbuh sebesar 12% dari Rp 200 triliun tahun lalu menjadi Rp 224 triliun.
Tak dapat dipungkiri, desakan untuk senantiasa membelanjakan uang kita memang tak pernah berakhir dan ini membuat kita hanya memikirkan untuk mendapatkan lebih banyak penghasilan, mungkin dengan menjalankan pekerjaan sampingan atau mendapatkan kenaikan gaji – sehingga kita jarang memikirkan tentang membangun kekayaan kita.
Lebaran ini, alih-alih menghabiskan uang untuk barang dan hadiah-hadiah yang berlebihan, kenapa tidak menyisihkan sebagian uang Anda untuk berinvestasi? Banyak orang berpikir bahwa investasi membutuhkan uang dalam jumlah yang sangat besar, puluhan bahkan ratusan juta, tapi sesungguhnya ada banyak cara untuk menginvestasikan uang dalam jumlah kecil.
Kebanyakan orang Indonesia bisa menghabiskan jutaan rupiah saat berbelanja untuk hari raya lebaran, kadang mengeluarkan cukup banyak uang untuk membeli baju atau ponsel baru. Dengan uang sejumlah itu, mereka sebenarnya bisa membeli saham atau reksadana, ataupun jenis investasi lainnya.
Sebagai contoh, misalnya Anda berencana membeli sebuah ponsel atau tablet baru sebagai hadiah lebaran untuk diri sendiri atau pasangan Anda. Harga sebuah ponsel pintar Samsung Galaxy Note 4 yaitu Rp 5.250.000, atau kalau Anda ingin membeli tablet Apple iPad Mini 4 32GB, Anda harus merogoh kocek sebanyak sekitar Rp 5.900.000.
Daripada membeli barang-barang tersebut, Anda bisa menggunakan uang Anda untuk membiayai pinjaman usaha kecil melalui Mekar, sebuah platform pinjaman peer-to-peer di mana investor individu dan investor institusi dapat meminjamkan uang kepada pemilik usaha-usaha kecil di Indonesia.
Bahkan hanya dengan memilih untuk tidak membeli baju baru, Anda akan memiliki cukup uang untuk bisa membiayai salah satu dari pinjaman-pinjaman di Mekar; ada banyak pinjaman dengan nomina kecil yang bisa Anda biayai. Investasi Anda di platform pinjaman P2P Mekar akan menghasilkan imbal hasil yang cukup tinggi, rata-rata 10% per tahun. Ini bisa menjadi penghasilan tambahan yang bisa membantu Anda membiayai pengeluaran belanja lebaran tahun depan, atau investasikan lagi uangnya, hasilkan lebih banyak, dan mulailah membangun kekayaan Anda.