Inflasi sering disebut sebagai pajak tersembunyi, dan itulah kenapa inflasi merupakan pajak terburuk, karena kebanyakan orang bahkan tidak menyadari dampaknya bagi uang yang mereka miliki. Coba bayangkan skenario ini: Anda memiliki Rp 50 juta di rekening tabungan bank. Tabungan Anda menghasilkan 0.75% per tahun, tapi kalau Anda memperhitungkan tingkat inflasi (tahun lalu sebesar 3,81%), dan juga biaya administrasi bank, Anda sebenarnya malah kehilangan uang.
Bahkan kalau uang Rp 50 juta itu Anda masukkan ke deposito yang berbunga 4.5% setahun, tidak berarti Anda benar-benar telah menumbuhkan uang Anda. Di akhir periode deposito, bunga tersebut akan dipotong pajak penghasilan sebesar 20% sehingga Anda hanya akan mendapatkan bunga deposito sebesar 3.6%. Kurangi angka inflasi sebesar 3.81% dan, sekali lagi, Anda masih tetap kehilangan uang yang telah dengan susah payah Anda hasilkan.
Jadi, apa yang harus Anda lakukan untuk menjaga uang Anda dari monster inflasi? Lakukan beberapa tips berikut untuk menghadapi dampak dari ‘si pajak siluman’.
1. Pilih investasi dengan imbal hasil lebih tinggi
Untuk mengalahkan inflasi, Anda harus menghasilkan sekurangnya 6% dari investasi Anda. Ada banyak pilihan yang bisa Anda coba. Anda bisa dengan mudah mendapatkan jauh lebih banyak dari 6% dengan Berdagang saham, membeli reksadana atau berinvestasi di pinjaman online. Tapi kalau Anda adalah investor berpengalaman, Anda pasti tahu bahwa saham adalah salah satu investasi paling berisiko. Bahkan reksadana dan pinjaman online pun memiliki risiko tersendiri.
Kalau Anda ingin menekan risiko Anda menjadi sekecil mungkin, Anda bisa mencoba investasi pinjaman peer-to-peer di platform Mekar.id. Di Mekar, Anda akan mendapatkan jaminan 100% untuk pokok investasi Anda, juga menikmati imbal hasil yang menarik, mulai dari 10% sampai dengan 16% per tahun. Selain itu, kalau Anda mencari pilihan investasi untuk modal kecil, Anda bisa mendapatkannya di Mekar; cukup dengan Rp 1 juta Anda sudah bisa berinvestasi.
2. Beli Emas
Emas bisa menjadi pelindung nilai kekayaan yang baik dalam melawan dampak inflasi, terutama apabila terjadi hiperinflasi atau krisis finansial. Jadi mungkin ada baiknya Anda menyimpan emas untuk berjaga-jaga. Tapi kalau Anda optimis bahwa perekonomian akan baik-baik saja, mungkin Anda ingin memanfaatkan uang Anda secara lebih agresif.
3. Memiliki properti
Salah satu cara lain yang efektif untuk melindungi uang Anda dari efek korosif inflasi adalah dengan memiliki properti. Seiring naiknya harga barang, investor akan menikmati kenaikan harga properti. Selain itu, properti juga bisa menghasilkan pendapatan dari sewa.
4. Koleksi barang seni
Barang seni sudah sering dijagokan sebagai lindung nilai yang baik terhadap inflasi. Seni modern, terutama, bisa bermanfaat jika terjadi kenaikan harga dalam jangka pendek. Barang seni memang bisa menjadi kelas aset alternatif yang bermanfaat bagi portofolio Anda, tapi perlu Anda ketahui bahwa ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi nilainya di masa depan, misalnya seperti perubahan tren atau kondisi dan kualitas visual dari barang seni itu sendiri.