Cryptocurrency: Sangat Fluktuatif, Lindungi Uang Anda Dengan Investasi Juga Pada Aset Rendah Risiko
Bitcoin kini semakin populer di mata masyarakat Indonesia, terutama generasi mudanya. Ini karena nilai cryptocurrency ini memang bisa melambung begitu tinggi dalam sekejap mata. Namun, seperti yang sudah sering terjadi, harga “emas digital” ini juga bisa terjun bebas dan menyebabkan para investornya, termasuk yang di Indonesia, mengalami kerugian besar.
Baru-baru ini di pertengahan Januari, harga bitcoin global kembali memburuk setelah Korea Selatan menunjukkan gelagat akan melarang perdagangan cryptocurrency. Beberapa hari setelahnya di Indonesia, bitcoin kembali menerima pukulan setelah Bank Indonesia mengingatkan lagi masyarakat tentang pelarangan transaksi yang menggunakan mata uang virtual. Kepercayaan investor lokal terhadap mata uang digital paling populer di dunia ini pun semakin menurun.
Pada akhir minggu itu, pasar koin virtual bergejolak dan harga lokal bitcoin turun hingga mencapai angka Rp186,6 juta pada 14 Januari, hampir 11% lebih rendah dari harga penutupan hari sebelumnya yaitu Rp209,4 juta. Harga bitcoin kembali naik pada 15 Januari dan ditutup pada angka Rp204 juta, namun dua hari kemudian jatuh lagi ke angka Rp138 juta, bersamaan dengan dimulainya upaya Bank Indonesia untuk membongkar transaksi bitcoin di beberapa lokasi di Bali.
Sangat Fluktuatif
Cryptocurrency seperti bitcoin memang merupakan kelas aset yang terbilang sangat volatil. Bagi investor spekulan, risiko tinggi seperti ini mungkin sepadan; bisa saja kehilangan uang dalam jumlah besar, tapi juga ada peluang untuk menghasilkan banyak uang. Yang jelas, mata uang digital menjadi begitu sensasional sebagian besar karena banyaknya kisah sukses orang-orang yang, suatu hari di tahun 2009, iseng-iseng membeli 5.000 BTC (simbol ticker bitcoin) seharga kurang dari 30 dolar Amerika, lalu melupakannya, dan sekarang mendapati mereka telah menjadi miliuner.
Tapi seperti yang dikatakan seorang investor bitcoin yang kehilangan sebagian besar investasinya saat pasar memburuk minggu lalu, kita hanya mendengar tentang mereka yang menghasilkan untung besar dari bitcoin karena pada dasarnya manusia memang suka memamerkan pencapaiannya, tapi ketika mereka gagal, mereka tak akan menceritakan tentang kegagalan mereka. Itulah kenapa kita jarang mendengar tentang kisah kegagalan yang bisa menjadi peringatan bagi orang-orang yang ingin berinvestasi bitcoin.
Kisah peringatan semacam ini, biar bagaimanapun juga, adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap investor, baik yang pemula maupun yang sudah berpengalaman. Seorang investor yang bijak selalu berusaha untuk mengerti risiko yang dihadapinya pada setiap investasinya dan salah satu caranya adalah dengan mempelajari kondisi-kondisi apa saja yang bisa membuat mereka kehilangan uang.
Risiko Tinggi, Imbal Hasil Tinggi?
Tentunya banyak investor yang sepakat bahwa bitcoin termasuk investasi paling berisiko. Dari konsep risk-return trade off, kita mengetahui bahwa pada investasi yang berisiko tinggi, ada kemungkinan kita akan mendapatkan imbal hasil yang tinggi pula. Inilah yang digembar-gemborkan para pendukung cryptocurrency yang satu ini. Masalahnya dengan bitcoin, untuk menghasilkan imbal hasil yang sangat tinggi, Anda harus membeli dan lalu menjualnya di saat yang tepat untuk mendapatkan profit tertinggi. Karena sifat bitcoin yang sangat volatil, hal ini hampir tidak mungkin terjadi.
Di bulan Desember tahun lalu, Mizuho, sebuah bank investasi besar di Asia, mengatakan bahwa berdasarkan perhitungan, risk-adjusted return (imbal hasil yang telah disesuaikan dengan risiko) bitcoin tahun lalu bisa jadi hanya 3.1%. Bukan angka yang cukup menarik, kan?
Kami tidak sedang mengatakan bahwa Anda harus meninggalkan bitcoin; setiap investor memiliki level toleransi risiko masing-masing. Namun, Anda mungkin perlu berhati-hati dan tidak menaruh semua telur yang Anda miliki dalam satu keranjang. Diversifikasikan portofolio Anda dengan berinvestasi di aset yang memiliki risiko lebih rendah untuk berjaga-jaga kalau investasi bitcoin Anda tidak sesuai harapan.
Untuk itu, Anda selalu bisa mengandalkan MEKAR, platform online di mana Anda bisa berinvestasi di pinjaman usaha kecil dan menghasilkan hingga 16% per tahun dengan risiko yang jauh lebih rendah dibandingkan berdagang bitcoin. Di MEKAR, pokok investasi Anda dijamin keamanannya. Ini berarti, tidak seperti investasi cryptocurrency, ketika Anda berinvestasi di MEKAR, peluang uang Anda hilang adalah 0%.
Jadi, meskipun seandainya petualangan Anda di dunia bitcoin tidak semulus yang Anda rencanakan, Anda bisa tenang karena uang Anda di MEKAR tetap aman dan terus bekerja untuk Anda sambil membantu pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia tumbuh dan berkembang.