Artikel berikut ditulis oleh Arkana Finance untuk MEKAR
Mengatur keuangan seringkali dianggap suatu hal yang sulit dan menakutkan, semata karena biasanya, ada kesalahan-kesalahan finansial yang mengikuti. Dan biasanya, kebiasaan buruk yang menyangkut urusan finansial ini akan terlihat, sehingga kebanyakan orang merasa lebih baik menghindari daripada harus menghadapi kenyataan bahwa sebenarnya gaya hidupnya sudah tidak mampu ia jalani.
Sadar atau tidak, setiap orang butuh pengaturan keuangan yang baik. Dan tidak harus sulit, malah bisa berupa pengaturan keuangan yang sederhana.
9 cara mudah agar Anda bisa mengatur keuangan secara sederhana, dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Hitung semua pendapatan Anda selama setahun
Pendapatan biasanya terbagi ke dalam 2 jenis. Pendapatan tetap, dan pendapatan tidak tetap. Pendapatan tetap biasanya berupa gaji atau penerimaan rutin, yang jumlahnya tetap atau terukur. Sementara pendapatan tidak tetap, bersifat situasional, seperti bonus, pekerjaan tambahan, THR dan lain-lain, yang jumlahnya beragam dan tidak pasti.
Dengan mengetahui berapa sebenarnya besaran penghasilan yang Anda miliki, maka sebenarnya Anda sudah bisa mengetahui sejak dini berapa sebenarnya penerimaan riil. Mengapa hal ini penting? Karena ternyata banyak sekali orang yang tidak mengetahui berapa besaran pendapatan riilnya, sehingga ketika habis ada kebingungan mengenai ke mana sebenarnya pendapatan yang diterima.
2. Ketahui berapa besaran pengeluaran Anda selama sebulan
Tidak semua orang mengetahui berapa besar pengeluarannya setiap bulan. Pengeluaran-pengeluaran rutin dan besar memang mudah untuk terdeteksi, tapi pengeluaran-pengeluaran kecil yang sepertinya sederhana, justru bisa memakan porsi yang terbesar. Untuk menghindari pengeluaran-pengeluaran yang tidak terkontrol, sebaiknya Anda memiliki pos-pos keuangan.
Pos-pos keuangan ini bisa dibagi menjadi beberapa jenis. Misalnya pos keuangan untuk tagihan rutin seperti tagihan listrik, uang sekolah, iuran rumah tangga, dll., pos keuangan untuk belanja rutin bulanan, pos keuangan untuk gaji penolong di rumah atau supir, pos keuangan untuk investasi, dan pos keuangan untuk kebutuhan gaya hidup.
Satu hal yang penting adalah disiplin, sehingga apabila satu pos keuangan sudah habis, Anda tidak boleh mengambilnya dari pos keuangan lain. Di sini Anda akan mulai belajar untuk mengatur keuangan, sehingga akan masih banyak kesalahan perhitungan yang bisa Anda perbaiki sesuai kebutuhan.
3. Miliki dana darurat
Dana darurat adalah dana yang disiapkan untuk mengantisipasi adanya pengeluaran-pengeluaran tidak terduga, baik akibat terhentinya penghasilan maupun akibat adanya kejadian di luar kebiasaan, yang membutuhkan dana ekstra.
Dana darurat dibutuhkan misalnya jika terjadi pemutusan hubungan kerja atau segala bentuk kejadian yang menyebabkan hilangnya penghasilan, kerusakan rumah seperti genteng bocor atau akibat banjir, sakit yang tidak dicover asuransi, dan lain-lain.
Besaran dana darurat ini juga beragam, tergantung dari kebutuhan. Kebutuhan seseorang yang telah menikah dan memiliki anak atau tanggungan lain, tentunya berbeda dengan kebutuhan seseorang yang single. Sebagai gambaran, sedikitnya besaran dana darurat adalah 3-6 bulan penghasilan, dengan asumsi dalam kurun waktu 3-6 bulan tersebut sudah ada penghasilan lagi yang bisa dipergunakan untuk mencukupi pengeluaran.
4. Miliki asuransi
Asuransi adalah proteksi, bukan investasi. Dan keberadaan asuransi ini dibutuhkan untuk melindungi orang-orang yang Anda sayangi, atau harta benda yang berharga lainnya. Atau dengan istilah lain, mengurangi kekhawatiran-kekhawatiran. Khawatir tidak memiliki dana yang cukup kalau anak sakit, misalnya. Khawatir tidak mampu memiliki tempat tinggal baru apabila terjadi musibah kebakaran, atau adanya suatu hal yang menyebabkan kerusakan kendaraan, semua bisa dilindungi oleh asuransi.
Apapun yang Anda rasa merupakan milik Anda yang berharga sebaiknya dilindungi dengan proteksi asuransi. Kalau belum mampu membeli asuransi swasta, BPJS bisa menjadi pilihan utama. Namun perlu diingat, tidak semua hal di-cover oleh BPJS. Oleh sebab itu, penting juga memiliki asuransi swasta, untuk berdampingan dengan BPJS agar mendapatkan manfaat maksimal.
5. Miliki tujuan keuangan
Tujuan keuangan menjadi penting, sebagai peta keuangan agar investasi yang Anda lakukan terarah dan terukur. Jadi penting untuk memiliki tujuan keuangan yang detail, misalnya untuk dana pensiun. Anda perlu mengetahui seberapa besar dana yang Anda butuhkan agar Anda dapat pensiun nyaman dengan demikian Anda juga bisa memilih instrumen investasi yang tepat untuk menjadikannya nyata. Atau untuk dana kepemilikan rumah misalnya. Penting untuk mengetahui secara spesifik lokasi rumah idaman Anda di mana, berapa harganya, berapa harga tanja jadinya, dan lain-lain, agar semuanya terukur.
Dan tentunya, dengan mengetahui secara spesifik peta keuangan Anda, maka investasi yang Anda lakukan bisa terukur.
6. Kenali profil risiko
Ada 5 profil risiko dasar yang perlu Anda ketahui, yaitu konservatif, moderate, high risk dan spekulatif. “Konservatif” adalah mereka yang hanya menabung dan berinvestasi secara tradisional. “Moderate” adalah mereka yang mau berkembang dan belajar tentang instrumen investasi namun terbatas. “High risk” adalah mereka yang sudah mengenal instrumen investasi lebih lanjut dan memahami resikonya. Sedangkan “spekulatif” adalah mereka yang suka berinvestasi di instrumen investasi yang agresif, dengan risiko rugi yang juga besar.
Profil risiko akan berhubungan dengan pemilihan instrumen investasi yang cocok dengan Anda. Untuk lebih jelasnya lagi pengenalan profil risiko ini akan dibahas di dalam satu artikel khusus yang lain.
7. Ubah pola pikir, pisahkan antara ‘Needs’ dengan ‘Wants’
Salah satu hal yang sering menggerus banyak dari pendapatan Anda adalah masih rendahnya pemahaman antara ‘Needs’ dengan ‘Wants’, antara kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan adalah hal yang wajib Anda penuhi, karena kalau tidak maka akan mempengaruhi hidup Anda. Contoh kebutuhan yaitu makan, sandang dan papan. Sementara keinginan adalah hal-hal yang sebenarnya tidak wajib dimiliki, dan bisa ditunda atau tidak dipenuhi, namun justru yang lebih banyak membuat terjadinya pembengkakan dalam pengeluaran.
Contohnya, saya butuh makan, tapi saya ingin makan di restoran bintang 5. Atau secara sederhana misalnya, dari pengeluaran bulanan yang biasa Anda lakukan dengan berbelanja kebutuhan pokok, berapa banyak isi keranjang belanja Anda yang sebenarnya tidak ada dalam list belanja, atau berupa cemilan untuk anak-anak?
8. Kendalikan gaya hidup yang berlebihan
Kopi artisan, café instagramable, dan tempat-tempat wisata kekinian seringkali menguras penghasilan dengan atau tanpa disadari. Meski terlihat murah apabila dibandingkan dengan café kopi sebelah, namun kopi murah yang Anda konsumsi setiap hari, bisa menjadi pemenuhan gaya hidup yang berlebihan. Ide dasar YOLO atau You Only Live Once memang baik bahkan mendukung Anda untuk mengambil kesempatan yang ada di depan mata dan melakukannya sekarang tanpa penyesalan. Namun bukan berarti Anda tidak bisa realistis juga. Apa yang bisa Anda lakukan kalau semua tabungan dan simpanan habis sementara Anda tidak memiliki apa-apa lagi di hari tua? Apa Anda mau menggantungkan hidup Anda pada orang lain atau anak cucu?
Kendalikan gaya hidup dan sesuaikan dengan kemampuan, bukan memaksakan kemampuan demi gaya hidup. Dan pahami bahwa investasi itu penting, agar Anda malah tidak menjadi beban orang-orang yang Anda cintai. Bukannya Anda ingin hidup yang lebih baik daripada yang Anda miliki sekarang?
9. Sadari bahwa menabung tidak lagi pangkal kaya
Anda pasti pernah kan mendengar pepatah “menabung pangkal kaya”? Well, reality bites. Sekarang menabung tidak lagi pangkal kaya. Karena apa? Inflasi dan biaya administrasi. Seorang teman pernah menghitung dana yang sebaiknya disimpan dalam tabungan di bank adalah sebesar Rp. 15 juta rupiah agar bisa break even atau impas membiayai biaya administrasi. Kurang dari itu, tabungan Anda akan termakan biaya administrasi. Sementara inflasi riil kebutuhan pokok adalah sebesar 8-10% di lapangan, bahkan lebih di beberapa sektor. Padahal, bunga tabungan tidak sampai 2% setahunnya setelah dipotong pajak. Akibatnya, Anda tidak akan pernah menjadi kaya dengan menabung.
Dengan menyadari 9 hal di atas, maka Anda akan bisa mengatur keuangan dengan baik. Buatlah pos-pos keuangan sesuai dengan kebutuhan dan jalani dengan disiplin. Lagipula manfaat terbaik dari kebijakan keuangan yang Anda lakukan hari ini akan mampu membuat perubahan bagi hidup Anda di masa mendatang. Dan semua dimulai dari apa yang Anda lakukan hari ini.
Jadi, apa yang akan Anda lakukan hari ini?