Kabar Mekar

Main Menu

  • Blog
    • Ekonomi
    • Finansial
    • Teknologi Finansial
    • Testimoni
  • Jumpa Pers
  • Mulai Mendanai
  • English

logo

  • Blog
    • Ekonomi
    • Finansial
    • Teknologi Finansial
    • Testimoni
  • Jumpa Pers
  • Mulai Mendanai
  • English
FinansialInvestasi
Home›Finansial›5 Hal yang Wajib Sudah Kamu Miliki Sebelum Memulai Investasi. Apa Sajakah Itu?

5 Hal yang Wajib Sudah Kamu Miliki Sebelum Memulai Investasi. Apa Sajakah Itu?

By Arghea Desafti Hapsari
12 Juni 2019
443
0
Share:

Artikel berikut ditulis oleh Arkana Finance untuk MEKAR

Investasi kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Banyaknya literasi tentang investasi membuat banyak dari kita yang sudah mulai menyadari akan pentingnya melakukan investasi sejak dini. Terutama, untuk mengejar inflasi dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan jangka panjang.

Namun dengan adanya kesadaran untuk berinvestasi, bukan berarti investasi yang dilakukan sudah benar. Ada 5 hal yang wajib kamu miliki sebelum mulai berinvestasi, agar investasimu tidak malah menjadi beban dan bisa menghasilkan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan.

5 hal wajib yang sudah harus dilakukan dan dimiliki sebelum memulai investasi adalah:

1. Memiliki cash flow yang positif

Cash flow yang positif sangatlah penting. Apabila kamu belum bisa mencukupi kebutuhanmu dan berharap bisa memenuhinya dengan investasi, maka ini adalah alasan yang salah untuk berinvestasi. Cash flow yang positif berarti kamu sudah bisa mengatur pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dan masih ada sisa atau alokasi yang baik untuk memulai investasi.

Kalau masih belum positif, maka langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah benahi dahulu cash flow, buat pos-pos keuangan sehingga kamu bisa membuat budget dari setiap pengeluaranmu.

 

2. Tidak memliki utang atau malah berutang demi berinvestasi

Utang itu adalah beban. Apabila masih ada utang, baik berupa utang kartu kredit atau utang-utang lain, sebaiknya lunasi dahulu utang-utang tersebut agar kamu bisa bebas dalam melakukan investasi. Apabila utang yang kamu miliki adalah utang produktif, yaitu utang yang memiliki penambahan nilai terhadap aset, atau utang yang masih bisa ‘membayar’ tagihannya sendiri, maka bila masih ada sisa dana yang tidak terpakai, barulah kamu boleh mengalokasikan dana tersebut untuk investasi.

Intinya adalah, apabila kewajiban membayar utang sudah terpenuhi, atau bisa dipercepat, lakukanlah terlebih dahulu. Ini agar porsi investasi bisa lebih besar dan lebih baik, serta tidak terganggu oleh pengeluaran yang timbul akibat utang.

 

3. Memiliki dana darurat

Dana darurat berfungsi sebagai bagian dari manajemen risiko. Apabila cashflow sudah positif, dan utang sudah terlunasi, maka kebutuhan akan dana darurat bisa dipenuhi seiring dengan investasi.

Atau dengan kata lain, apabila belum memiliki dana darurat, tapi juga ingin mulai berinvestasi, maka dana yang memang dialokasikan untuk dana darurat atau diinvestasikan bisa dikumpulkan bersamaan, yaitu 50% untuk dana darurat, 50% untuk investasi. Namun sebaiknya sebelum melakukan pembagian alokasi, sudah ada sedikitnya dana sebesar 1-3 bulan pengeluaran yang disimpan sebagai dana darurat.

 

4. Memiliki asuransi

Asuransi adalah proteksi, bukan investasi. Baik dalam bentuk BPJS maupun tambahan asuransi kesehatan dari swasta, asuransi sebaiknya dimiliki sebelum memulai berinvestasi. Tujuan investasi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan target-target finansial jangka panjang, sementara asuransi adalah untuk melindungi diri sendiri atau orang-orang yang kamu cintai, sehingga bila terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya jatuh sakit, maka dana yang harus dikeluarkan tidak terlalu besar.

Dengan adanya asuransi, kamu akan terbebas dari kemungkinan kekhawatiran yang mungkin timbul akibat sakit atau kemalangan yang lain. Sehingga, investasi yang kamu lakukan pun bisa lebih maksimal dan terukur.

 

5. Memiliki tujuan keuangan

Tujuan keuangan adalah penting sebagai dasar alasan mengapa investasi sejak awal dilakukan. Semakin spesifik dan adanya tenggat waktu dalam membuat tujuan keuangan, maka akan semakin mudah bagimu untuk memonitor pergerakan dan memahami bagaimana perkembangan investasi yang sudah kamu lakukan.

Dengan memiliki tujuan keuangan yang terukur dan terencana, kamu juga akan semakin mudah menentukan apakah instrumen investasi yang kamu pilih sudah tepat, harus ditambah, diganti atau dilakukan penyesuaian lain, atau tidak.

Baca Juga: Empat Hal Penting yang Harus Anda Tahu Tentang Platform Pinjaman Peer-to-Peer Sebelum Mendanai

Setelah memiliki 5 hal tersebut di atas, seseorang diharapkan mempergunakan dana dinginnya atau dana yang tidak terpakai untuk melakukan investasi. Selain untuk menghindari agar kebutuhan keluarga yang utama tidak terganggu, dana dingin ini adalah memang dana yang tidak terpakai, yang memang dialokasikan untuk kepentingan investasi. Daripada hanya ditabung dan tergerus oleh inflasi, sebaiknya buatlah pengaturan keuangan yang baik dan investasikan uangmu demi pemenuhan tujuan keuangan.

Tagsasuransidana daruratdana investasiFinansialInvestasimulai investasiperencanaan keuangantarget finansial
0
Shares
  • 0
  • +
  • 0
  • 0

Related articles More from author

  • Pengeluaran Berlebihan
    Finansial

    Cara Jitu Kurangi Pengeluaran Berlebihan Selama Ramadhan

    15 Juni 2017
    By Mekar
  • Meminjamkan Uang Melalui Platform P2P
    FinansialTeknologi Finansial

    Meminjamkan Uang ke Orang Yang Tidak Anda Kenal, Ide Bagus?

    20 Desember 2017
    By Mekar
  • New Mekar Landing Page
    FinansialTeknologi Finansial

    Fitur Baru Crowdfunding di Mekar Tawarkan Lebih Banyak Peluang Investasi

    6 November 2017
    By Mekar
  • Selamat Hari Batik Nasional
    Ekonomi

    Tunjukkan Kecintaan Anda Pada Batik Indonesia Dengan Investasi

    2 Oktober 2017
    By Mekar
  • Coretan Perencanaan Keuangan Di Atas Tissue
    Finansial

    9 Cara Mudah Atur Keuangan Kamu Dengan Perencanaan Keuangan Sederhana Buatanmu Sendiri, Begini Loh Caranya

    4 April 2019
    By Mekar
  • Jual Beli Bitcoin
    Finansial

    Cryptocurrency: Sangat Fluktuatif, Lindungi Uang Anda Dengan Investasi Juga Pada Aset Rendah Risiko

    29 Januari 2018
    By Mekar

Leave a reply Batalkan balasan

Mengulas lengkap perkembangan dunia fintech, jasa keuangan, dan tren pendanaan pinjaman peer-to-peer yang aman, menguntungkan dan mampu membawa perubahan.

  • Bahasa Indonesia
  • English

Kabar Terbaru Mekar

  • Pasar Saham Melemah Karena Corona? Tumbuhkan Aset dengan Cara Ini 30 Maret 2020
  • Ini Cara Mendukung Pemenuhan Hak Finansial Perempuan 8 Maret 2020
  • 5 Tips Terbaik dalam Mengatur Keuangan Setiap Bulan 17 Februari 2020
  • Ibu Yulis: Perempuan Pelaku Usaha yang Mandiri dan Berdaya 14 Februari 2020
  • 6 Cara Cerdas Atur Keuangan yang Bikin Hubungan Awet 30 Januari 2020

Dapatkan Update Kabar Mekar

  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
Copyright @ 2018. PT Mekar Investama Sampoerna. All Rights Reserved